Sinegritas Smartfren Community bersama STES Tangerang

TANGERANG - Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Tangerang sukses menggelar Seminar Digital Entrepreneurship pada Jumat (21/02/2020).

Acara yang digelar di Kampus Perguruan Tinggi Islamic Village, Tangerang ini menghadirkan tiga nara sumber dari Head of Community Development PT. Smartfren Telecom, Tbk, Dani Miftahul Akhyar, dari Praktisi Bisnis LPNU, H. Agus Sugihartono, dan dari Topi Bambu Foundation (Sekolah Bambu Nusantara Tangerang), Saipul Milah.

Selain narasumber turut hadir juga Ketua LPNU Kabupaten Tangerang, K.H. Yumni Al Hilal, Ketua STES Islamic Village, Hj. Atiqi Chollisni, Ketua STIT Islamic Village, H. Muhyiddin Tohir Tamimi, dan Ketua Pelaksana Seminar dari STES Islamic Village, Sunardi.

Tema yang diangkat dalam seminar kali ini adalah Digital Entrepreneurship Towards Industrial Era 4.0

KH. Yumni Al Hilal selaku Ketua LPNU Kabupaten Tangerang mengatakan, "Acara ini merupakan salah satu agenda kegiatan LPNU Kabupaten Tangerang yang bekerja sama dengan PT. Smarfren, STIES Islamic Village dan STIT Islamic Village dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan pemasaran di era digital untuk masyarakat umum dan khususnya untuk warga nahdliyin".

Pemateri pertama, H. Agus Sugihartono menyampaikan tips tips untuk menjadi pengusaha muslim sukses,  seorang muslim yang ingin sukses menjadi pengusaha harus memenuhi beberapa kriteria. Selain harus profesional memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan papar dia, seorang pengusaha pun harus memiliki basis syariah. “Yakni, menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam bisnisnya, harus memiliki iman, metode berdagang  jujur dan amanah,” ungkap pengusaha dari LPNU Tangerang ini.

Sedangkan pemateri kedua, Saepul Milah,  menyampaikan "Metode strategi marketing di era digital ini, wajib memiliki 4P yakni produk, place, price dan promosi sehingga hasil yang dijual memberikan nilai jual yg berkualitas".

Lebih lanjut, pemateri ketiga
Dani Miftahul Akhyar, Mengajak peserta seminar untuk pemanfaatan media sosial semasa masih kuliah dapat membuat proposal bisnis dan menerapkan saat masa senggang untuk memulai berwirausaha agar mendapatkan penghasilan mandiri. "